MI AYAM

 Mi ayam adalah hidangan khas Indonesia yang terbuat dari mi gandum yang dibumbui dengan potongan daging ayam. [3] Hidangan ini banyak terpengaruh dengan teknik penyajian kuliner yang digunakan dalam hidangan Tionghoa.[4][5] Di Indonesia, mi ayam merupakan hidangan Tionghoa-Indonesia yang sangat terkenal.[4] Mi ayam sering dijual sebagai hidangan sedrhana yang dibuat oleh pedagang kaki lima dengan gerobak, yang biasanya berkeliling di jalan-jalan sekitar perumahan warga. Mi ayam juga merupakan hidangan populer yang disajikan di warung makan kecil pinggir jalan, hingga rumah makan besar.

Sejarah

Pada awalnya sejarah penemuan mi instan berasal dari Tiongkok, pada tahun 2005 ditemukan penemuan mi berusia 400 tahun yang terkubur sedalam 3 meter. Penemuan ini meyakini bahwa mi pertama kali ditemukan oleh penduduk Tiongkok.[6] Pada awalnya mi di produksi secara manual, kemudian tahun 700-an sejarah mencatat maisn pembuat mi yang kemudian diproduksi secara besar pada tahun 1854. Semenjak itu perkembangan mi semakin pesat, seperti di Tiongkok yang pertama diproduksi dengan nama chikin ramen dan di Jepang dinamai Saparo ramen.

Menurut catatan sejarah mi telah ada di Tiongkok sejak 400 tahun yang lalau, yaitu pada masa dinasti Han, di Eropa mi dikenal pada saat Marcopolo berkunjung ke Tiongkok dan membawa oleh-oleh mi. Seiring berkembangnya zaman di Eropa mi berubah menjadi seperti pasta. Salah satu olahan mi yang banyak dikenal adalah mi ayam, yang merupakan makan khas dari beberapa negara seperti Indonesia dan Tiongkok. Namun, penyebutan nama di kedua negara tersebut berbeda, di Tiongkok olahan mi tersebut diberi nama bakmi, sedangkan di Indonesia di sebut mi ayam. Mi ayam yang pada awalnya adalah bakmi, yang kemudian di modifikasi untuk menyesuaikan lidah masyarakat Indonesia. Penyebaran mi ayam di Indonesia disebabkan oleh pendatang dari Tionghoa yang memutuskan untuk menetap di Indonesia, dari situlah mi ayam ini mulai menyebar dan menjadi populer dikalangan masyarakat.[7]


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGSITT

DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA